PIDATO BAHASA ARAB TENTANG KEWAJIBAN MENCARI ILMU
الـحَمْدُ للهِ ، الـحَمْدُ للهِ
الَّذِي رَفَعَ قَدْرَ العِلْمِ وَالعُلَمَاءِ ، أَحْـمَدُهُ - سُبْحَانَهُ -
وَأَشْكُرُهُ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ القَائِلُ : {إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ
عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }[فَاطِر: 28] ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا
مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ القَائِلُ : «وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا
يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةِ» ،
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَوْفِيَاءِ
Segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah yang telah
memuliakan ilmu dan ulama, aku memuji-Nya, serta menyukuri-Nya dalam keadaan
lapang maupun sempit, aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah melainkan
Allah yang tiada sekutu bagi-Nya yang berfirman: "Sesungguhnya yang takut
kepada Allah hanyalah ulama", dan aku bersaksi bahwa tuan dan nabi kami
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang bersabda:" Barangsiapa menempuh
jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju
surga", semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya, keluarga, dan
sahabatnya yang setia.
: أَمَّا بَعْدُ
Amma ba'du :
أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ ...
أُحَيِّيْكُمْ بِتَحِيَّةِ الإِسْلَامِ ، تَـحِيَّةِ أَهْلِ السُنَّةِ
وَالـجَمَاعَةِ ؛ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ
Hadirin yang mulia... Aku ingin memberi ucapan penghormatan
Islam kepada kalian, penghormatan ahlussunnah wa jama'ah, assalamu'alaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh.
. العِلْمُ نُوْرٌ يُضِيْءُ الطَّرِيْقَ
، وَيَهْدِي السَّالِكِيْنَ ، وَهُوَ رَكِيْزَةُ رُقِيِّ الأُمَمِ وَتَقَدُّمِهَا
Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan, dan menunjuki orang
yang meniti jalan, dan ia adalah tonggak kemajuan umat.
وَلَا يَـخْفَى عَلَى الكَثِيْرِ مِنَّا مَا لِلْعِلْمِ مِنْ
أَهَـمِّيَةٍ وَفَضِيْلَةٍ . فَإِنَّ نُصُوْصَ الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ فِي فَضْلِ
العِلْمِ وَالثَّنَاءِ عَلَى أَهْلِهِ وَالـحَثِّ عَلَى طَلَبِهِ كَثِيْرَةٌ
مُتُوَافِرَةٌ
Sudah diketahui kebanyakan dari kita akan pentingnya ilmu
dan keutamaannya. Sesungguhnya nash-nash dari Al-Quran dan As-Sunnah yang
berbicara tentang keutamaan ilmu, pujian terhadap ahli ilmu dan anjuran untuk
menuntutnya sangatlah banyak.
وَأَعْنِي بِالعِلْمِ هُنَا ، هُوَ
العِلْمُ الشَّرْعِي الـمُسْتَفَادُ مِنْ كِتَابِ اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِهِ
وَمَا قَالَهُ خُيْرُ القُرُوْنِ وُهُمُ الصَّحَابَةُ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ
أَجْـمَعِيْنَ
Dan ilmu yang saya maksud di sini adalah ilmu syar'i, yang
bersumber dari kitab Allah, sunnah Rasul-Nya, dan apa yang dikatakan oleh
generasi terbaik, yaitu sahabat - semoga Allah meridhai mereka semua-.
: كَمَا قَالَ ابْنُ القَيِّمِ رَحِـمَهُ اللهُ تَعَالَى فِي نُوْنِيَّتِهِ
العِلْمُ مَا قَالَ اللهُ وَقَالَ
رَسُوْلُهُ *** قَالَ الصَّحَابَةُ هُمْ أُوْلُو العِرْفَانِ
Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim -semoga Allah
merahmatinya- di dalam Nuniyyahnya:
Ilmu adalah apa yang Allah dan Rasul-Nya katakan...
(dan apa) yang sahabat katakan, merekalah ahli ilmu...
وَالعِلْمُ رِفْعَةٌ لِصَاحِبِهِ
وَدَرَجَاتٌ لَهُ فِي الدُّيْنَا وَالآخِرَةِ . قَالَ عَزَّ وَجَلَّ : ((يَرْفَعِ
اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا العِلْمَ دَرَجَاتٍ))
[الـمُجَادِلَةُ : 11] إِنَّـهَا لَدَرَجَاتٌ عَظِيْمَةٌ ، لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا
إِلَّا رَبُّ الـجَلَالِ وَالعِزَّةِ
Ilmu adalah kemuliaan bagi pemiliknya dan derajat yang
tinggi di dunia dan akhirat. Allah -azza wa jalla- berfirman: "Allah akan
mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang diberi ilmu
beberapa derajat".
وَلِأَنَّ اللهَ قَدْ رَفَعَ قَدْرَهُمْ
وَأَعْلَى شَأْنَـهُمْ ، لِذَا فَلَا يُـمْكِنُ أَبَدًا أَنْ يَسْتَوِيَ
العَالِـمُ وَالـجَاهِلُ .كَمَا قَالَ جَلَّ فِي عُلَاهُ : ((قُلْ هَلْ يَسْتَوِي
الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ)) [الزُّمَر : 9]
Dan karena Allah telah memuliakan dan meninggikan derajat
mereka, maka tidak mungkin sama sekali orang yang berilmu itu sebanding dengan
orang jahil. Sebagaiman yang Allah -jalla fii 'ulaahu- firmankan:
"Katakanlah (wahai Muhammad), apakah sama antara orang yang mengetahui sama
dengan orang yang tidak mengetahui".
فَقَدْ قَرَنَ اللهُ سُبْحَانَهُ
وَتَعَالَى أَهْلَ العِلْمِ مَعَهَ فِي أَعْظَمِ مَشْهُوْدٌ لَهُ وَهُوَ كَلِمَةُ
التَّوْحِيْدِ ، قَالَ تَعَالَى : ((شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
وَالـمَلَائِكَةُ وَأُوْلُو العِلْمِ قَائِمًا بِالقِسْطِ)) [آل عِمْرَان : 18].
هَذِهِ مَنْزَلَةُ العُلَمَاءُ وَمَكانَتُهُمْ عِنْدَ اللهِ ، اِسْتَحَقُّوْهَا
لِأَنَّـهُمْ قَدْ أَخَذُوا مِيْرَاثَ النُّبُوَّةِ بَـحَظٍّ وَافِرٍ
Allah -subhanahu wa ta'ala- telah menyandingkan ahli ilmu
bersama-Nya dalam persaksian yang paling agung, yaitu kalimat tauhid, Dia
-ta'ala- berfirman: "Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang haq)
selain Dia, dengan senantiasa menegakkan keadilan. (juga menyatakan yang
demikian itu) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu". [QS. Ali Imran
: 18]
... أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ
Hadirin yang mulia...
إِذَا كَانَ العِلْمُ وَالعُلَمَاءُ
بِـهَذَا الفَضْلِ وَالشَّرَفِ ، فَحَرِيٌّ بِالعَبْدِ السَّعْيُ وَالـحِرْصُ
عَلَى طَلَبِهِ وَتَـحْصِيْلِهِ ، لِيَحْظَى بِـهَذِهِ الـخَيْرِيَّةِ
وَلِيَكُوْنَ مِنْ زُمْرَةِ هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ تَسْتَغْفِرُ لَـهُمْ
الـمَلَائِكَةُ وَالـحِيْتَانُ فِي البَحْرِ وَحَتَّى النَّمْلَةُ فِي جُحْرِهَا
Jika ilmu dan ulama sedemikian utama dan mulia, seharusnya
seorang hamba berusaha dan berjuang gigih untuk menimba dan mendapatkannya,
supaya ia dapat meraih kebaikan ini dan termasuk dari golongan yang dimintakan
ampunan oleh malaikat, ikan di laut, dan bahkan semut di sarangnya.
إِنَّ الإِنْسَانَ خَلَقَهُ اللهُ
لِأَمْرٍ عَظِيْمٍ وَغَايَةِ سَامِيَةٍ وَهُوَ تَـحْقِيْقُ العُبُوْدِيَّةِ
وَإِفْرَادُ العِبَادَةِ لَهُ . وَهَذَا الـهَدَفُ لَا يُـمْكِنُ أَنْ يَتَحَقَّقَ
إِلَّا عَنْ طَرِيْقِ طَلَبِ العِلْمِ الشَّرْعِيُّ . إِذْ أَنَّ العِبَادَةَ أَمْرٌ تَوْقِيْفِيٌّ ،
لَا تَأْتِي عَنْ هَوَى وِإِنَّـمَا وَحْيٌ مِنَ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
Sesungguhnya manusia Allah ciptakan untuk perkara yang agung
dan tujuan yang mulia, yaitu mewujudkan penghambaan dan memurnikan ibadah
kepada-Nya. Dan tujuan ini tidak mungkin terwujud kecuali dengan jalan menuntut
ilmu syar'i. Karena ibadah adalah sebuah ketetapan, tidak berdasarkan hawa
nafsu, akan tetapi wahyu dari Allah -subhanahu wa ta'ala-.
وَلِـهَذَا كَانَ طَلَبُ العِلْمِ
الشَّرْعِي أَمْرًا ضَرُوْرِيًّا ، بَلْ كَانَ وَاجِبًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ،
لِيُحَقِّقَ الغَايَةَ الَّتِي مِنْ أَجْلِهَا خُلِقَ . قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ
مُسْلِمٍ» [رَوَاهُ ابْنُ مَاجَة]
Oleh karenanya menuntut ilmu sya'ri adalah sebuah keharusan,
bahkan wajib atas seorang muslim, supaya ia bisa mewujudkan tujuan
penciptaannya. Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
"Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim". [HR. Ibnu Majah]
وَمِـمَّا يُشَجِّعُ النَّفْسَ عَلَى
طَلَبِ العِلْمِ أَنَّ الفِقْهَ فِي الدِّيْنِ نِعْمَةٌ عَظِيْمَةٌ مِنْ اللهِ
وَفَضْلٌ ، وَهُوَ مِنْ عَلَامَةِ إِرَادَةِ اللهِ سُبْحَانَهُ تَعَالَى
بِعَبْدِهِ خَيْرًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Di antara hal yang memotivasi jiwa untuk menuntut ilmu
adalah bahwa pemahaman terhadap agama merupakan nikmat yang agung dari Allah
dan kemurahan-Nya, dan itu adalah tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan
terhadap hamba-Nya di dunia dan akhirat.
يَقُوْلُ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ»
]رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ]
Utusan terpilih (yaitu Muhammad) -shallallahu 'alaihi wa
sallam- bersabda: "Siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, Dia akan
menjadikannya faham terhadap agama." [HR. Bukhari dan Muslim]
نَفْهَمُ مِنْهَ أَنَّ اللهَ إِذَا
أَرَادَ بِعَبْدِهِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُ سَيُوَفِّقُهُ لِلْعِلْمِ وَالفِقْهِ فِي
الدِّيْنِ ، وَبِذَلِكَ سَيَنَالُ السَّعَادَةَ وَالفَوْزَ وَالفَلَاحِ
Kita memahami bahwa jika Allah mengehendaki kebaikan untuk
hamba-Nya, Dia akan memberinya taufiq untuk memiliki ilmu dan pemahaman
terhadap agama, dan dengannya ia akan mendapatkan kebahagiaan, kemenangan, dan
keberuntungan.
فَيَنْبَغِي لِلْعَبْدِ السَّعْيُ
وَالـجِهَادُ فِي أَنْ يَـجْعَلَ نَفْسَهُ فِي مَسْلَكٍ يَلْتَمِسُ فِيْهَ
العِلْمَ الشَّرْعِيَّ وَهُوَ الـهُدَى الَّذِي بُعِثَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Maka seyogyanya seorang hamba berusaha dan bersunguh-sungguh
untuk menempatkan dirinya pada sebuah jalan yang di sana ia mencari ilmu
syar'i, yang mana itu adalah petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah -shallallahu
'alaihi wa sallam-.
وَمَنْ كَانَ هَذَا سَعْيُهُ فَهُوَ
فِي خَيْرٍ عَظِيْمٍ وَلْيَحْمَدِ اللهَ عَلَى ذَلِكَ ، وَهَذَا الطَّرِيْقُ
الَّذِي يَسْلُكُهُ فَإِنَّهُ سَيُوْصِلُهُ إِلَى الـمُسْتَقَرِّ الأَبَدِيِّ
وَهُوَ الـجَنَّةِ
Dan siapa saja yang usahanya seperti ini, maka ia berada
dalam kebaikan yang agung, dan hendaklah ia mensyukurinya, dan jalan yang ia tempuh
inilah yang akan menghantarkannya ke tempat tinggal abadi, yaitu surga.
وَقَدْ ضَمِنَ الرَّسُوْلُ - صَلَوَاتُ
اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ – عَلَى مَنْ يَسْلُكُ مِثْلَ هَذَا الطَّرِيْق
أَنَّهُ سَيُيَسَّرُ لَهُ الوُصُوْلُ وَالدُّخُوْلُ فِيْهَا . قَالَ الـمُصْطَفَى
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ
عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةَ»
Dan Rasul -shalaawatullahi wa salaamuhu 'alaihi- telah
menjamin siapa saja yang menempuh jalan seperti ini, ia akan dimudahkan untuk
sampai dan memasukinya. Al-Musthafa -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
"Siapa saja yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga".
... أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ
Hadirin yang mulia...
هَذَا مَا يُـمْكِنُ تَقْدِيْـمُهُ
لَكُمْ فِي هَذِهِ العُجَالَةِ ، وَلَكُمْ مِنَّا جَزِيْلُ الشُّكْرِ عَلَى
بَالِغِ اهْتِمَامِكُمْ وَحُسْنِ إِصْغَائِكُمْ . وَأُقَدِّمُ لَكُمُ اعْتِذَارِي
عَلَى عَدَمَ اسْتِيْفَاءِ الـمَطْلُوْبِ لِأَنِّي صَغِيْرٌ قَلِيْلُ البِضَاعَةِ
تُعْرَضُ عَلَيْكُمْ
Ini yang bisa disampaikan kepada hadirin pada waktu yang
singkat ini, dari kami untuk hadirin terima kasih yang sebesar-besarnya atas
segala perhatiannya. Dan saya meminta maaf atas penyampaian yang tidak sesuai
harapan, karena saya pemula yang sedikit 'barang dagangan' yang bisa ditawarkan
kepada hadirin.
فَمَا كَانَ مِنْ صَوَابٍ فَمِنَ اللهِ
وَخُذُوْهُ وَاسْتَمْسِكُوْا بِهِ . وَمَا كَانَ مِنْ خَطَأٍ وَمُـخَالَفَةٍ
لِلْحَقِّ فَاطْرَحُوْهُ عَرْضَ الـحَائِطِ . هَذَا وَصَلَّى اللهُ عَلَى
مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ
ِApa yang baik datangnya dari
Allah, ambillah dan peganglah kuat-kuat. Dan apa yang salah dan menyelisihi
kebenaran, buanglah jauh-jauh. Demikian, semoga Allah mencurahkan shalawat dan
salam kepada Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Dan akhir perkataan kami
adalah alhamdulillahi rabbil'aalamiin.
. وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Komentar
Posting Komentar